Sebagai wujud pembinaan pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Sampang gencar melakukan sosialisasi ke 17 sekolah di Kabupaten Sampang.

SMK Negeri 1 Sampang menyambut hangat kegiatan tersebut dengan mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di dalam sekolah. Kegiatan ini melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian, guru BK, tim kesiswaan dan perwakilan siswa. Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 07 Februari 2023.
Kepala SMK Negeri 1 Sampang bapak Dr. Budi Sulistyo, S.Pd., M.Si menyampaikan dalam sambutannya, guru dan tenaga kependidikan adalah agen perubahan. Agen perubahan ini seyogyanya selalu menjadi pelopor perubahan dalam hal mindset, kemauan berbagi dan bisa menginspirasi orang lain. Prinsip kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas adalah motto yang harus dimiliki.

Narasumber kegiatan Bapak Arbai Wiradinanda, S.Sn., M.A menjelaskan pihak – pihak yang rentan menjadi pelaku tindakan kekerasan meliputi, guru, siswa, orangtua dan orang luar sekolah. Kekerasan di sekolah ataupun di luar sekolah memberikan dampak yang luar biasa. Trauma yang dirasakan korban akan dibawa sepanjang usia dan mengganggu kehidupan sosialnya.
Narasumber juga mengatakan, sekolah dengan jumlah siswa yang banyak seperti SMK Negeri 1 Sampang membutuhkan kepekaan yang lebih mendalam dari semua warga sekolah agar tindak kekerasan bisa dicegah dan dihindari.

Pembentukan Satuan tugas (satgas) Anti Perundungan sudah dilakukan di SMK Negeri 1 Sampang. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan dan menjaga suasana belajar yang aman, nyaman dan kondusif. Dengan suasana belajar yang nyaman, kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif mencapai tujuannya.