Sampang, 15 September 2024 – SMKN 1 Sampang kembali menggelar kegiatan edukatif bagi para siswanya dengan menghadirkan materi tentang Fiber to The Home (FTTH). Acara ini diadakan atas kerjasama dengan CV Atswa Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Kegiatan mengajar ini berlangsung di Aula SMKN 1 Sampang dan dihadiri oleh puluhan siswa jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala SMKN 1 Sampang, yang menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang teknologi fiber optic dalam perkembangan teknologi informasi saat ini.
Bapak Ali Musa, trainer dari CV Atswa Indonesia memberikan materi tentang Fiber to The Home (FTTH), sebuah teknologi yang memanfaatkan serat optik untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi langsung ke rumah pengguna. Para siswa diperkenalkan pada prinsip dasar FTTH, komponen yang digunakan, serta proses instalasi dan pemeliharaannya.
Selain teori, tim CV Atswa Indonesia juga mengajak siswa untuk melihat langsung alat dan bahan yang digunakan dalam instalasi jaringan fiber optic. Demonstrasi instalasi serat optik menjadi salah satu bagian paling menarik dalam kegiatan ini, di mana para siswa bisa belajar secara langsung mengenai teknik splicing dan pengukuran sinyal pada serat optik.
Menurut Ibu Nurul Aminatus Zuhriyah, S.Pd selaku ketua program keahlian TJKT SMKN 1 Sampang, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa karena memperkenalkan mereka pada teknologi terbaru yang sedang banyak digunakan di industri. “Dengan adanya pelatihan ini, siswa dapat lebih memahami aplikasi nyata dari teknologi yang mereka pelajari di sekolah, sekaligus menambah wawasan tentang peluang karir di bidang telekomunikasi dan jaringan,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin guna menambah pengetahuan dan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia kerja, terutama di bidang teknologi dan telekomunikasi. SMKN 1 Sampang dan CV Atswa Indonesia berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di era digital.
